Kamus Besar Bahasa Indonesia

situ pendatang ke...

Wednesday, November 25, 2015

Sadar

Bukan.. bukan Sanata Dharma.
Hanya baru mendapat sedikit tamparan soal penampilan dan umur yang tahun depan sudah genap menjadi 20 tahun. Kemana saja aku selama ini? Kenapa baru sadar sekarang kalo aku sudah tua?
Kemarin, tanggal 21 November 2015, saat acara KIRAB BUDAYA yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Budaya UGM, disitulah aku tersadar akan umur dan penampilanku ini lewat perkataan seorang ibu-ibu di dalam mobil yang membuka jendela mobilnya sambil melambaikan tangan anaknya yang kira-kira baru berumur 2-3 tahun dan berkata "Halooo.. bilang halo itu sama omnya", walaupun pada saat itu kami bertiga (aku, Hanin, Dhimas). Tapi mendengar kata "om" dari ibu-ibu tadi aku kurang terima dan langsung menyeplos "Buset kita dibilang om-om". Lalu Hanin dengan entengnya membalas "Umur kita itu emang udah pantes dipanggil 'Om', Tang".
Diam. Lalu tersadar.
Selama ini aku selalu menganggap diriku adalah seorang anak-anak walaupun jika dilihat dari tampangku itu sudah tidak mungkin. Mana ada anak-anak yang jenggotnya lebat? Bisa gila seorang ibu jika melahirkan bayi yang didagunya ada jenggot lebat.
Ya. Aku baru sadar. Bahkan di awal semester 1 saat kuliah pun teman-teman memanggilku dengan sebutan "Om" karena tampangku yang seperti ini. Tapi baru sekarang aku menyadarinya.
Tapi tulisan ini tidak penting.
Aku hanya baru sadar kalau aku bukan anak kecil lagi.

Mungkin karena aku ini anak terakhir.







Monday, November 2, 2015

Tamak

Semua
Semua kau ambil
Segalanya kau rebut
Siapa kau?

Rasakan
Rasakan kegelisahan itu
Rusaklah dirimu
Robek sesukamu

Bagaimana rasanya?
Berat?
Bimbang?
Bahagia?

Makanya
Lain kali dipikir dulu